ASK
ME

REGISTER
NOW

Care More for Water

4/10/2018 12:00:00 AM

Jakarta, 9 April 2018 - Rabu (04/04) bertempat di Gedung Yustinus lantai 15, Kampus 1 Semanggi Unika Atma Jaya diadakan Seminar NATURE for WATER, The Answer is in Nature. Acara ini diadakan dalam rangka merayakan Hari Air Sedunia dan Peluncuran Laporan Pembangunan Air Dunia 2018 oleh United Nations Water. Pusat Pemberdayaan Masyarakat (PPM)-Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unika Atma Jaya bekerjasama dengan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) dan Indonesia Global Compact Network (IGCN).

 

Peresmian Laporan Pembangunan Air Dunia 2018 oleh Professor Shahbaz Khan, Y.W. Junardy, Anita Nirody, dan Abdul Malik Sadat Idris, ST, M.Eng

 

Acara dimulai dengan kata sambutan dari Dr. iur. Asmin Fransiska selaku ketua LPPM, Y.W. Junardy selaku presiden dari IGCN, dan Anita Nirody selaku UN Resident Coordinator (UNRC) Indonesia. Presentasi tentang Hari Air Sedunia dan Laporan Pembangunan Air Dunia 2018 dibawakan oleh Profesor Shahbaz Khan selaku Direktur UNESCO Indonesia. Kolaborasi kali ini mengundang beberapa panelis, antara lain Dr. Zainal Arifin, M.Sc. (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia); Ir. Erna Witoelar (Founder and Former Chair of Clean Ciliwung River Movement); Abdul Malik Sadat Idris, ST, M.Eng (Direktur Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Dr. Ignasius D. Sutapa, M.Sc (Executive Secretary Director of Asia Pacific Centre for Ecohydrology), dan Librian Angraeni (Chair of Indonesia Water Mandate Working Group, Indonesia Global Compact Network).

 

Dari kiri ke kanan: Abdul Malik Sadat Idris, ST, M.Eng, Dr Hans Thulstrup, Dr. Ignasius D. Sutapa, M.Sc, Professor Shahbaz Khan, Dr. Zainal Arifin, M.Sc, Librian Angraeni, Ir. Erna Witoelar, Josephine Setyono, dan Dr. iur. Asmin Fransiska

 

"Be bold in your thinking, break the ground, give new solutions in manage and sustain this world, not only for our generation but also for our future generation," ujar Anita Nirody.

 

"The asnwer is in the nature, but answer in nature is really hard to apply, because we haven‘t change our self. We must change ourself first, we have to work together," kata Professor Shahbaz Khan.

 

Para panelis memberikan presentasi mengenai solusi berbasis alam

 

Laporan Pembangunan Air Dunia 2018 adalah solusi berbasis alam untuk air. Kita semua harus bekerja sama dengan matang untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya air, mencapai air yang aman digunakan untuk semua orang, dan berkontribusi pada aspek inti pembangunan yang berkelanjutan. Lima panelis melihat rincian yang berbeda akan solusi berbasis alam, antara lain Solusi Berbasis Alam untuk Meningkatkan Keamanan Air dengan Melipatgandakan Manfaatnya; Membangun Kemitraan Solusi Berbasis Alam Berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-6; Kerangka Kerja Nasional untuk Mempercepat Penyerapan Solusi Berbasis Alam; Peran Ekohidrologi untuk Berkontribusi Terhadap Ekosistem yang Sehat; dan Mempromosikan Pengelolaan Air yang Berkelanjutan: Pendidikan Bagi Masyarakat untuk Meningkatkan Kesadaran Akan Keamanan Air dan Kualitas Air di Pulau-Pulau Kecil. (JJ)