Webinar: Peran Psikologi dalam "Formatio"

4/30/2022 12:00:00 AM

---

     (30/4) Pada hari Sabtu, 30 April 2022, Prodi Magister Psikologi UNIKA Atma Jaya menyelenggarakan webinar dengan tema “Peran Psikologi dalam “Formatio””, yang dibawakan oleh empat orang narasumber yang membagikan perspektifnya masing-masing, yaitu RD Paulus Erwin Sasmito, Ph.D, Agnes Insan, M.Psi, Psikolog, Dr. Lidia Laksana Hidajat, MPH, Psikolog, dan Ratri Atmoko Benediktus, M.Psi, Psikolog. Peserta Webinar ini sebagian besar adalah para formator, pastor, biarawan, biarawati, dari berbagai kongregasi dan seminari yang tersebar di seluruh Indonesia. Para guru seminari, mahasiswa dan dosen juga turut hadir pada webinar ini.

 

 

     

     Webinar ini dibuka oleh Ibu Dr. Angela Oktavia Suryani, M.Si., selaku KPS Magister Psikologi Unika Atma Jaya, kemudian acara dipimpin oleh Ibu Dr. Dhevy Setya Wibawa, M.Si, selaku moderator. Sesi materi pertama dibawakan oleh RD Paulus Erwin Sasmito, Ph.D, yang membuka webinar dengan materi mengenai human formation. Beliau menjelaskan bahwa proses ini adalah fondasi yang sangat penting untuk membantu seorang pribadi berkembang secara utuh dalam keseluruhan aktivitas formasi rohaniwan/rohaniwati. Human formation meliputi faktor kematangan afektif, kematangan psiko-seksual, kemandirian dan kesederhanaan, kerendahan hati, dan cinta kasih pastoral. Dalam proses ini, psikologi sangat berperan dalam kegiatan asesmen prediktif untuk memetakan kepribadian calon imam, preventif untuk pembinaan terkait faktor-faktor sebelumnya, serta pendampingan personal berupa konseling untuk menangani persoalan psikologis pribadi.

 

 

Materi dilanjutkan oleh Ibu Agnes Insan, M.Psi, Psikolog yang menyampaikan lebih detail mengenai asesmen-asesmen dalam formatio yang bertujuan untuk melihat gambaran tentang pribadi subjek, kesesuaiannya dengan konteks formasi di seminari, serta potensi menjalani formatio.

 

 

     Pada sesi Bapak Ratri Atmoko Benediktus, M.Psi, Psikolog, beliau memberikan materi mengenai peran pribadi dalam kelompok dan manfaatnya. Sebaran peran dalam kelompok dibagi menjadi tiga peran besar, yaitu people focus, action focus, dan head focus. Menurut data terbaru, para formandi lebih tertarik pada peran head focus (berpikir, menganalisa) dan kurang berminat pada peran action focus (melaksanakan, menyelesaikan), padahal sebetulnya ketika menjadi pastor aktivitas yang bersifat action focus sangat penting dilakukan. Sedangkan pada sesi materi terakhir, Ibu Dr. Lidia Laksana Hidajat, MPH, Psikolog menjelaskan tentang penanganan atau pendampingan masalah psikologis yang mungkin dialami oleh para formandi selama proses formatio.

 

 

Sesi diskusi pada acara ini berlangsung interaktif, para peserta memberikan berbagai pertanyaan dan tanggapan, baik secara langsung maupun melalui ruang chat. Sebagai penutup, Ibu Dr. Dhevy Setya Wibawa, M.Si menyimpulkan bahwa peran psikologi sangat penting dalam proses formatio, mulai dari tahap asesmen hingga proses pendampingan. Para formator dan psikolog juga perlu terbuka dan melakukan kolaborasi agar dapat saling membantu secara maksimal dalam mendampingi para formandi. (NC)