ASK
ME

REGISTER
NOW

Workshop - Outbound Karyawan FIA di Santa Monica

01/12/2007 00:00:00

Workshop Outbound FIA
Pekan lalu, tepatnya tanggal 5-6 Januari 2006, pimpinan dan karyawan Fakultas Ilmu Administrasi mengikuti workshop di Santa Monika Resort, Ciawi, Bogor. Workshop dengan tema "Pengembangan Diri Serasi", bertujuan untuk membangun sinergi antara pimpinan, dosen dan karyawan melalui peningkatan emotional dan spiritual intelligence.

Segenap karyawan dan pimpinan menuju Resort Santa Monika bersama-sama dari kampus Semanggi. Setibanya di lokasi, hari masih sore dan cuaca cerah, sehingga begitu sampai semua langsung menyebar, berjalan-jalan dan melihat-lihat. Beberapa mengunjungi kandang kuda yang berada di lokasi.

Seusai makan malam acara dibuka dengan doa yang dipimpin oleh Pak Domi (Pembantu Dekan III), dilanjutkan dengan sambutan dari Pak Agung, selalu Dekan FIA. Kemudian Pak Anis memandu acara perkenalan dan permainan.

Perkenalan dari fasilitator untuk acara di hari Sabtu. Fasilitator dari Exhuva (Pak Edi, Pak Maul, Ibu Linda, Ibu Deni dan Pak Irfan) tersebut, salah satu di antaranya –yaitu Ibu Deni- adalah alumni FIA Atma Jaya lulusan tahun 1992. Pertemuan dengan anggota Exhuva akhir pekan lalu tersebut menjadi sebuah reuni kecil-kecilan bagi beberapa dosen senior. Kemudian acara berpindah ke tanah lapang dengan disirami cahaya bulan, api unggun dinyalakan. Di seputar api unggun tersebut semua peserta membagikan pikiran dan perasaan yang mengganjal maupun yang menyenangkan.

Hari Sabtu pagi dibuka dengan olahraga bersama, menggerakkan kembali otot-otot yang kaku selama liburan. Setelah sarapan, peserta dibagi menjadi dua kelompok, tim merah dan tim biru. Acara berlanjut dalam bentuk permainan, yang merupakan kompetisi antara tim merah, yang dikomandoi oleh Pak Eko, dan tim biru, yang dikomandoi oleh Pak Rachmadi.. Permainan yang pertama dan kedua merupakan pesan berantai. Pesan yang dirantaikan tersebut merupakan cerita sepanjang satu paragraf. Rantaian pesan kedua diriuhkan oleh anggota tim lawan yang berperan sebagai provokator, dan pesan yang menggunakan bahasa Sunda. Tim Biru diuntungkan dengan keberadaan Ibu Ratna, karyawan administrasi, pada pos terakhir karena Ibu Ratna fasih berbahasa Sunda.

Permainan berikutnya menuntut kekuatan dan kelenturan fisik. Peserta diminta untuk berdiri di atas balok-balok dan bangku kecil, kemudian bergeser sesuai dengan urutan kata yang sudah ditentukan. Variasi ukuran tubuh dan kesigapan masing-masing peserta membuat permainan ini semakin seru.

Permainan yang terakhir di sesi pertama Sabtu pagi itu adalah Penjara Guantanamo, dimana peserta harus mencari rute untuk menuju sisi lain dari sebuah bidang yang dipola seperti papan catur. Bila salah jalan peserta harus kembali mengikuti jalan yang sama. bila tersesat –melalui jalan yang berbeda dari yang semula ditempuh- peserta terpaksa ditahan di Camp Tahanan.

Setelah makan siang, permainan dilanjutkan. Bila sebelumnya permainan merupakan kompetisi antara tim merah dan tim biru, permainan sesi kedua ini menuntut kerjasama yang baik dari kedua tim. Pertama, mengail donat-donat plastik dari sisi kolam berjarak 1 meter dari masing-masing cone dengan tali plastik dan mata kail, untuk dimasukkan ke dalam cone. Kedua, mengalirkan air dari ember satu ke ember lain hanya dengan tiga tali, dan hanya boleh dari pinggir batas yang berjarak satu meter dengan masing-masing ember. Ketiga adalah permainan si buta, dimana peserta dibagi-bagi antara peran si buta, amplifier, pemandu dan ketua regu. Si buta berjalan melewati jalan kecil yang dipenuhi dengan balon-balon manusia, dan tidak boleh mengenai balon maupun menginjak garis. Amplifier meneruskan perintah ketua regu kepada si buta. Pemandu memberi petunjuk tanpa kata bagi ketua regu supaya si buta dapat berjalan tanpa kesalahan. Ketua regu memberi petunjuk kepada si buta, dengan kondisi membelakangi medan permainan. Permainan yang terakhir yaitu mengambil bola dari dalam tiang yang memiliki banyak lubang. Permainan ketiga ini berakhir ramai, ketika para peserta maupun fasilitator saling mengguyur dan harus rela diguyur.

Acara ditutup dengan kata penutup baik dari fasilitator maupun dari Pak Agung, yang dilanjutkan dengan doa penutup, Akhirnya keceriaan di Santa Monika Resort menjadi bekal untuk hari-hari kebersamaan dalam pekerjaan di Gedung C, kampus Semanggi.(Nat)