Studi Etika Tentang Kekuasaan Dan Kekerasan

2/27/2009 12:00:00 AM

---

Praktek demokrasi di Indonesia sudah menyebar di banyak segi kehidupan: pendidikan, ekonomi, kesehatan, dan politik. Pemilihan gubernur dan bupati yang diselenggarakan di Indonesia hampir setiap tahun memberikan tanda-tanda munculnya suasana demokratis dan penghargaan hak asasi manusia.

 

Sementara itu, kita masih melihat cara-cara yang tidak sejalan dengan prinsip demokrasi. Kekerasan sering menjadi bagian dari pelaksanaan kekuasaan. Pemaksaan kehendak dilaksanakan dalam ruang-ruang publik. Kemungkinan kekerasan dalam politik dapat dipikirkan karena kekuasaan sering dilaksanakan dengan cara-cara kekerasan, seperti intimidasi, ancaman, dan penguasaan sistem dan instrumen publik.

 

Refleksi etika tak habis-habisnya mencari alternatif pemecahan. Dengan berpijak pada prinsip demokrasi dan hak-hak asasi manusia, para pemikir etika perlu mencari jalan-jalan baru bagi kesejahteraan banyak orang. Namun, tidak jarang pemecahan etika menjadi dangkal, jika tidak disertai dengan sebuah telaah yang serius mengenai akar-akar kekerasan dalam kekuasaan.

 

Berkaitan dengan latar belakang ini PPE (Pusat Pengembangan Etika), Unika Atma Jaya,  bermaksud menggali secara lebih serius akar-akar kekerasan dalam  bidang politik dan kehidupan sehari-hari, sambil mendalami pemikiran Hannah Arendt tentang kekerasan sebagaimana dibahas dalam On Violence. Di sekitar buku ini akan dipelajari Men in Dark Times, Crises of the Republic, The Life of Mind.

 

Tujuan Kegiatan

Program studi terbatas mengenai ‘kekerasan kekuasaan politik’ ini bertujuan:

• Menumbuhkan minat penelitian filsafat dan etika di kalangan dosen Atma Jaya, terutama di kalangan dosen-dosen etika, dosen-dosen MPK, dan dosen-dosen fakultas yang memiliki minat pada studi kekerasan politik.
• Meningkatkan kemampuan menulis di kalangan dosen-dosen muda.
• Menumbuhkan semangat kerja sama di antara dosen-dosen untuk menghasilkan sebuah karya ilmiah.
• Meningkatkan mutu penulisan buku dan jurnal filsafat dan etika (Seri Filsafat Atma Jaya dan Jurnal Respons).
• Menyadarkan mahasiswa (pendengar kuliah umum) tentang akar-akar kekerasan dalam pelaksanaan kekuasaan politik di Indonesia.

 

Jadwal Kegiatan

• Rabu, 11 Maret: kuliah umum (dihadiri juga oleh mahasiswa) oleh Dr. Fr. Budi Hardiman dengan topik “Kekerasan Politik” (jam 13.00 – 14.30, di Gd. D-102.)
• Senin, 30 Maret 2009: kuliah terbatas oleh Dr. Karlina Supelli dengan topik “Kekerasan terhadap Perempuan” (jam 11.30 – 14.00, di Ruang Rapat Pusat Etika Gd. B. lt. 12).
• April – Mei 2009: penulisan makalah tentang salah satu topik berkaitan dengan buku On Violence. Jumlah halaman: 15-20
• 19 Juni 2009: deadline pemasukan makalah ke panitia
• 25-26 Juni 2009: presentasi makalah dalam sebuah forum terbatas dari pemakalah.
• Bulan Juli: proses editing untuk diterbitkan Majalah Respons dan Seri Filsafat Atma Jaya.
• Juli - Agustus 2009: penerbitan makalah dalam Respons dan Seri Filsafat Atma Jaya, Jakarta.

 

Peserta Kegiatan

Kegiatan studi etika ini terbuka untuk umum. Akan tetapi, panitia hanya menyediakan ruang untuk 15-20 peserta. Para peminat dapat mengajukan lamarannya secara tertulis atau lisan ke Sekretariat PPE dengan alamat :

 

Pusat Pengembangan Etika Unika Atma Jaya

Gedung KW Lt.12

Unika Atma Jaya

Jalan Jendral Sudirman 51

Jakarta, 12930        

 

Contact Person:

Ibu Febiana, Bapak Kasdin dan Bapak Karno

Pusat Pengembangan Etika Atma Jaya

Telpon: 021-570 8808 atau 021-570 3306 ext. 159

E-mail : febiana.kn@atmajaya.ac.id

 

(Updated by yap/m&pr-02/09)