ASK
ME

REGISTER
NOW

Sikap terhadap PengunaanTes Psikologis di Indonesia

09/13/2017 00:00:00

Christiany Suwartono dan Justinus Budi Santoso

 

Intisari

Tes psikologi di Indonesia berkembang sangat lambat. Kebanyakan praktik psikologis masih menggunakan versi awal dari suatu tes psikologis. Pengujian psikometrik seperti validitas, reliabilitas, dan norma-norma bahkan seringkali didasarkan pada data yang sudah uzur atau seluruhnya dihilangkan dalam manual. Dengan demikian, kemampuan tes untuk menghasilkan data yang sahih untuk berbagai keperluan sangat dipertanyakan. Sebagian besar pengguna tes, termasuk komunitas psikologi, tampaknya acuh tak acuh terhadap situasi ini karena mereka tetap menggunakan tes ini meskipun risiko kesalahan dalam hasil tes yang bisa memiliki dampak hukum. Dalam studi ini, kami melakukan survei tentang sikap pengguna tes terhadap tes psikologi. Kami merekrut 149 peserta yang memiliki gelar sarjana atau lebih tinggi di bidang Psikologi. Sebesar 71,8% partisipan adalah perempuan dengan usia antara 22-71 tahun (M = 29,4; SD = 7.32). Hasilnya partisipan mengakui bahwa mereka harus menggunakan tes yang diperoleh secara legal meskipun mereka menganggap harga tes terlalu mahal. Namun, mereka bersedia membayar jika mereka bisa memperoleh tes terkini secara legal dengan keterangan properti psikometri yang memadai. Hal ini menunjukkan bahwa ada peluang besar untuk psikolog dan psychometricians untuk bekerjasama, memenuhi kebutuhan tersebut, dan memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat.

 

Kata kunci: tespsikologi, survei, legalitastes, penggunaantes.

 

Link: http://bit.ly/2xlHBH2

 

Sumber:

Suwartono, C. &Santoso, J., B. (2016). Attitudes toward Psychological Test Use in Indonesia. Anima Indonesian Psychological Journal, 31 (4), 160-169.