ASK
ME

REGISTER
NOW

Studi Banding di Tilburg University

10/02/2013 00:00:00

Tilburg, 26 September 2013. Ibu Natalia Widiasari dan Astrid Siahaya kembali mengunjungi salah satu unversitas ternama di Belanda yaitu Tilburg University khususnya Department of Communication and Information Sciences. Departemen ini memiliki tiga konsentrasi untuk program S1 yaitu Business Communication and Digital Media, Discourse and Communication dan Human Aspects of Information Technology. Kami diterima oleh Prof. Alfons A. Maes selaku Head of Department, dan beliau menjelaskan mengenai kurikulum, komposisi pengajar, metode pengajaran, riset dan fasilitas laboratorium yang diperlukan.

 

Diskusi dengan Prof. Maes

 

 

Ph.D Meeting

 

 

Alat untuk merekam respon individu untuk Riset Pemasaran

atau Perilaku Konsumen

 

 Total masa studi untuk program S1 (bachelor degree) di Tilburg University adalah tiga tahun, dan pada tahun pertama seluruh mahasiswa mendapatkan mata kuliah pengantar untuk ketiga peminatan tersebut di atas dengan tujuan mahasiswa akan mendapatkan bayangan mengenai peminatan yang akan diambil pada tahun kedua. Namun hal ini bukan berarti mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa selalu kaku sesuai peminatan. Setelah meilih peminatanpun mahasiswa bebas mengambil mata kuliah yang mereka sukai yang ditawarkan pada peminatan lain (lintas peminatan). Hanya saja pada saat menulis skripsi, di tahun ke tiga, mahasiswa harus menyesusaikan dengan peminatan yang diambil.

 

Perkuliahan biasanya dimulai dengan kelas besar atau kelas seminar, untuk satu atau dua pertemuan pertama. Kemudian satu kelas mahasiswa tersebut dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Kelompok-kelompok kecil ini memudahkan dalam pelaksanaan proyek berkelompok, kemudian jua memudahkan mahasiswa untuk menyampaikan pendapatanya. Diharapkan dalam kelompok kecil mahasiswa lebih mampu mengutarakan opini dan kesulitan-kesulitannya. Pengajaran di program undergraduate sangat terbantu oleh adanya mahasiswa program doktoral, di mana mahasiswa doktoral tersebut wajib mendedikasikan waktu untuk mengajar satu materi yang sama untuk beberapa kelas atau pun kelompok kelas dalam seminggu, dan mengajar paruh waktu selama satu semester.

 

Profesor yang sangat ramah ini juga berbagi informasi mengenai penelitian dan beban kerja dosen, berapa persen waktu yang harus dialokasikan untuk tugas manajemen, penelitian, pengajaran dan kegiatan lain yang menyangkut tugas dosen. Selain itu, kami juga diajakan untuk mengikuti “PhD Meeting”. Acara ini semacam kolokium dari salah seorang mahasiswa program S3 yang berasal dari Spanyol, yang memaparkan preliminary reports dari disertasinya. Dalam forum tersebut, ia mendapat masukan, koreksi maupun tantangan untuk mematangkan teori yang diambil, perspektif yang berbeda ataupun masalah teknis terkait pengambilan data.  Prof Maes bercerita bahwa selain kolikium untuk mahasiswa S3, dosen yang akan mempresentasikan artikel pada international conference juga wajib untuk mempresentasikan artikelnya dihadapan faculty member guna memperoleh masukan.

 

Kunjungan diakhiri dengan mengunjungi dan melakukan ujicoba di laboratorium yang dapat digunakan untuk mengevaluasi respon individu terhadap grafis (gambar), bunyi ataupun warna. Alat ini sangat bermanfaat untuk riset pemasaran serta perilaku konsumen (Astrid/Natalia, 26 Sept 2013, Tilburg, Belanda).