ASK
ME

REGISTER
NOW

SOCIALPRENEUR TALKS AND EXHIBITION PRODI ADMINISTRASI BISNIS

05/21/2018 00:00:00

Kewirausahaan sosial menjadi solusi alternatif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial di masyarakat. Kewirausahaan sosial pada dasarnya dijalankan seperti kegiatan usaha atau bisnis pada umumnya yang menggunakan prinsip-prinsip bisnis dan mekanisme pasar, namun ditujukan untuk mengurangi permasalahan sosial seperti kemiskinan dan membantu masyarakat miskin membangun dan mencapai kapasitasnya. Gagasan-gagasan sosial dalam social entrepreneurship tidak semata-mata pada motif untuk mendapatkan keuntungan, namun utamanya adalah menciptakan nilai sosial.

 

 

 

 

 

Untuk menambah pengetahuan mahasiswa mengenai kewirausahaan sosial, Prodi Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis dan Ilmu Komunikasi mengadakan suatu acara yang berjudul "Socialpreneur Talks and Exhibition". Acara tersebut diselenggarakan pada hari Kamis, 17 Mei 2018 di Gedung Yustinus lantai 14 Unika Atma Jaya. Pada acara tersebut, Ibu Veronica Colondam yang merupakan Founder dan CEO YCAB Foundation hadir sebagai narasumber untuk membagikan pengalaman dan pengetahuannya mengenai pengertian, pengelolaan, cara merintis bisnis yang bersifat social entrepreneurship, serta hal lainnya. Acara ini dihadiri oleh dosen-dosen, seperti Ibu Rosdiana Sijabat, Bapak Aristo Surya Gunawan, Ibu Agnes Harnadi, Ibu Lisa Esti Puji Hartanti, Ibu Melinda Noviana, dan Bapak Antonius Widi Hardianto. Mahasiswa Prodi Administrasi Bisnis, terutama mereka yang sedang menempuh matakuliah Kewirausahaan Sosial, turut hadir dalam acara tersebut.

 

 

Selain menghadirkan sharing session mengenai social entrepreneurship, pada acara tersebut terdapat pula rencana-rencana bisnis mahasiswa yang sedang menempuh matakuliah Kewirausahaan Sosial. Diantaranya adalah Sanggar Saudara, Anak Cerdas, Tenun Indonesia, Creative for All, Bersama Bersatu, dan Pondok Rajoet. Untuk melengkapi acara tersebut, hadir juga suatu unit usaha yang bergerak di bidang social entrepreneurship, yaitu PreciousOne yang memberdayakan disabilitas tuna rungu dengan memproduksi barang-barang kerajinan seperti tas, dompet kain, mainan mendongeng, taplak meja, sarung bantal, dan produk lainnya. Produk-produk tersebut disambut dengan antusias. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya peserta acara ini yang membeli produk-produk tersebut. Semoga acara ini dapat memberikan manfaat, baik para dosen maupun mahasiswa yang hadir, sehingga memperkaya wawasan mengenai seluk beluk kewirausahaan sosial. (Antonius Widi Hardianto)