ASK
ME

REGISTER
NOW

Unika Atma Jaya Gelar Seminar Robotic : Pastikan Kesuksesan Implementasi RPA

7/14/2022 12:00:00 AM

 

Jakarta, 14 Juli 2022 - Merayakan Dies Natalis Fakultas Teknik (FT) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya yang ke-61, FT berkolaborasi dengan Asosiasi Profesional Teknologi Informasi dan Komunikasi (APROTIK) mengadakan seminar dengan tema “Robotic Process Automation in the Real World” di Auditorium Yustinus Kampus I Semanggi Unika Atma Jaya secara offline dengan memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

 

“Tema ini dapat dikatakan relevan dengan situasi saat ini, dimana teknologi menjadi suatu hal yang sangat happening dan akan terus berkembang hingga masa depan. Kerjasama ini juga akan mendefinisikan kembali peran FT dalam mengajar hingga penerapannya dalam kurikulum agar siap diterapkan kepada para mahasiswa dalam perkuliahan. Kolaborasi ini sekaligus menjadi suatu kemajuan serta membentuk milestone baru bagi FT agar dapat turut berkembang seiring berjalannya pertumbuhan teknologi, “ ungkap Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Kerjasama Unika Atma Jaya, Dr. Yohanes Eko Adi Prasetyanto, S.Si.

 

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang mengimplementasikan Robot Process Automation (RPA) pada sistemnya. Lembaga riset Gartner menyebut, nilai belanja RPA secara global akan mencapai US$596,6 miliar atau naik 24% dibanding tahun 2020 dan melejitnya popularitas RPA tidak lepas dari efektivitasnya. Selain itu, Riset dari Everest Group menemukan bahwa perusahaan yang mengadopsi RPA mendapatkan ROI sampai 2 hingga 4 kali lipat. Namun, di sisi lain implementasi RPA juga tidak selalu sukses. Bahkan, 69% proyek RPA gagal meraih hasil yang diharapkan.

 

 

Joanito Iwan, Chief dan Founder dari APROTIK turut mengatakan, “Hal yang menjadi masalah adalah bahwa secara budget tentu sudah teralokasi, artinya secara keseluruhan daripada budget, total persentasenya berfokus pada maintaining legacy infrastructures. Itu adalah hal yang tidak bisa diubah. Satu-satunya cara dalam menyelesaikan hal tersebut adalah kita harus mampu melakukan transformasi infrastruktur dan manajemen. “

 

Iwan juga menambahkan RPA hanya merupakan salah satu opsi transformasi yang dapat digunakan secara instan. Pilihan teknologi yang dimiliki pada saat ini juga dapat memberikan kontribusi positif dan membangun company trust bahwa sebagai CIO cukup mampu menyampaikan perspektif, solusi, serta strategi kepada revenue growth. RPA menjadi salah satu strategi inisiatif yang mampu melakukan transformasi yang dramatik.

 

Kepala Program Studi (Kaprodi) Magister Teknik Elektro Unika Atma Jaya, Dr. Marsul Siregas, M. Eng., mengungkapkan pendapatnya mengenai tren dari RPA sudah dapat ditemui dimanapun, khususnya pada industri 4.0. Fakultas Teknik sebagai bagian dari universitas, khususnya dalam bidang elektro, melihat bahwa hal ini merupakan kesempatan yang bagus bagi mahasiswa Teknik Elektro untuk menggunakan RPA dalam aplikasinya di perkuliahan maupun kesehariannya.

 

“Melihat perkembangannya, Fakultas Teknik dalam pendidikannya mengutamakan para mahasiswa agar dapat menjadi seorang ahli dalam penggunaannya di bidang Artificial Intelligence sehingga dapat mengoperasikan sistem RPA dengan baik, “ ujar Marsul.

 

 

Acara Seminar “Robotic Process Automation in the Real World” ini dihadiri oleh Joanito Iwan selaku Chief Technology dari PT Diamond Food Indonesia sekaligus Chief & Founder dari APROTIK; Tjhai Fung Cin selaku Sales Director dari PT. Indocyber Global Teknologi; Pieter Harianto selaku Regional Partner Manager UiPath Indonesia Vietnam; Dr. Marsul Siregar, M.Eng selaku Kaprodi Magister Teknik Elektro; Anton selaku Kepala Departemen IT dari PT. Surya Artha Nusantara Finance; hingga Richard Kartawijaya selaku Chief Executive Officer dari PT. Linkdataku Solusi Indonesia.

 

Dalam kegiatan ini pula, dilakukan serah terima berkas Memorandum of Understanding (MoU) yang telah ditandatangani oleh Rektor Unika Atma Jaya, Dr. A. Prasetyantoko serta APROTIK sebagai tindak lanjut kolaborasi antar Unika Atma Jaya dengan APROTIK.