ASK
ME

REGISTER
NOW

Semiloka Bimbingan dan Konseling

12/07/2012 00:00:00

Semiloka BK


Aku datang supaya mereka mempunyai kelimpahan dalam hidup. Kita sebagai konselor punya tanggungjawab terhadap orang yang kita layani agar tidak terjerembab dalam masalah yang mereka alami, kita hadir untuk membantu mereka menemukan alternatif solusi dari masalah yang ada. Pada hari ini kita akan bersama-sama berdiskusi dan berbagi pengetahuan konseling.” demikian kutipan kata sambutan dari kaprodi bimbingan dan konseling Romo Yoseph Pedhu CP., M.A sebagai pembuka dalam acara SEMILOKA BIMBINGAN dan KONSELING, yang diadakan oleh Program studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unika Atma Jaya.

 

Kegiatan yang bertemakan “Penerapan Terapi Berfokus Solusi (Solution Focused Brief Therapy) Dalam Konseling Kelompok” ini dihadiri oleh praktisi konseling dalam bidang Pendidikan, yang kebanyakan adalah guru Bimbingan Konseling (BK) dari berbagai instansi Pendidikan. Acara ini berlangsung di Aula Djajaseputra pada 5 Desember 2012.

 

Acara yang dimoderatori oleh guru besar FKIP, Prof. Dr. Laura F.N. Sudarnoto ini begitu apik dikemas dalam bentuk sesi seminar dengan  narasumber utama yaitu Prof. Dr. H. Prayitno M.Sc., Ed yang membahas materi penerapan terapi berfokus solusi dalam konseling kelompok dan narasumber kedua yaitu Romo Yoseph Pedhu CP., M.A selaku praktisi yang membagikan teknik aplikatif dari terapi berfokus solusi yang sering digunakan dalam proses konseling. Tidak sampai disitu, kegiatan SEMILOKA dilanjutkan dengan contoh roleplay dan pembahasan teknik yang telah dipaparkan oleh narasumber. Setelah itu, seluruh peserta yang hadir memiliki kesempatan untuk praktek langsung dalam roleplay di dalam kelompok masing-masing yang didampingi oleh fasilitator yang merupakan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling.

 

Acara ditutup dengan pembahasan roleplay kelompok, kesimpulan singkat dari moderator, dan penyerahan plakat pada narasumber utama. “Kehidupan itu wajib ditampilkan untuk yang terbaik sesuai dengan kesejatian manusia. Untuk itu, pembinaan terhadap pribadi ini tidak boleh sembarangan. Harus melalui pendidikan yang bagus. Dalam pendidikan yang bagus itu ada layanan konseling selain guru kelas yang mengajar. Tujuannya adalah membina pribadi-pribadi dari perwujudan dalam Allah. Dengan pelaksanaan acara ini, saya sangat-sangat menghargai, bahwa ilmu tidak hanya pada saat kuliah saja tetapi juga dalam bentuk kegiatan seperti ini sehingga wawasan semakin luas, kegiatan seperti ini bagus sekali“. Demikian penuturan Prof. Dr. H. Prayitno M.Sc.,Ed yang merupakan pakar konseling sekaligus Guru  Besar Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.

 

Ketika diwawancarai, Ibu Henny C. Mamahit, S.Pd selaku ketua panitia mengungkapkan “Sebenarnya kegiatan ini merupakan kegiatan lanjutan dalam rangka pengembangan konseling di dunia sekolah. Karena selama ini kenyataannya guru BK mengalami banyak kendala namun tidak tahu harus berbuat apa dengan masalah yang ada. kegiatan ini hadir untuk memberikan pelatihan teknik-teknik atau pendekatan yang dapat diterapkan di sekolah. Harapannya melalui acara ini guru BK dapat menerapkan satu pendekatan untuk membantu siswa di sekolah. Selain itu, diharapkan juga melalui kegiatan ini guru BK dapat mengembangkan diri untuk profesionalitas yang akhirnya berujung pada pengembangan kompetensi guru BK di Indonesia.”

 

 

 

Foto Semiloka Bimbingan dan Konseling

 

Laporan dan Foto : Ayu Lestari/ M&PR

 

 

(Diperbarui oleh neg-m&pr/12/12)