Seminar "Oligarki, Media dan Demokrasi dalam Menghadapi Pemilu 2014"

06/17/2013 00:00:00

---

 

Dalam daftar 40 orang terkaya versi Forbes, ada beberapa nama yang memiliki portofolio bisnis media. Bisnis media menjadi salah satu portofolio penting bagi kelompok usaha besar. Karena, media menjadi salah satu alat kampanye dan pembentukan opini publik yang sangat berguna dalam kekuasaan politik. Bisnis media menjadi sarana yang baik untuk mempersatukan kepentingan modal dan kekuasaan.

 

Di Indonesia, menariknya, adalah kecenderungan para pelaku bisnis media, tidak hanya mendukung, namun juga merupakan pelaku politik dengan keterlibatannya selama ini di partai atau mendirikan partai.  

 

Dengan demikian, sangat menarik untuk mengobservasi bagaimana media memainkan peran penting dalam era-demokrasi ini dalam menghadapi Pemilu 2014 nanti. Apalagi, jika dikaitkan dengan pola oligarki yang karakternya tidak berubah dari waktu ke waktu. Konstalasi antara pola oligarki, peran media dan demokrasi di Indonesia sangat relevan dikaji, terutama dalam kaitannya dengan dinamika menujuk Pemilu 2014. Berkaitan dengan hal tersebut, Program Studi Ilmu Komunikasi (Prodi. Ilkom), Unika Atma Jaya bekerjasama dengan Yayasan Tifa menyelenggarakan seminar bertema : “Oligarki, Media dan Demokrasi” dalam menghadapi Pemilu 2014 .”

 

Nara Sumber

1.     Jeffrey Winters, Profesor Ilmu Politik Northwestern University

2.     Amir Effendi Siregar, Pemimpin Umum Warta Ekonomi

3.     Prof. Alois Agus Nugroho, DosenProdi Ilmu Komunikasi, Unika Atma Jaya, Jakarta

 

Moderator: Dr. Nia Sarinastiti, M.A. (Dosen Prodi Komunikasi, Unika Atma Jaya, Jakarta)

 

Waktu & Tempat

Selasa, 25 Juni 2013, Pukul 13.00-selesai di Gedung Yustinus Lt. 15, Unika Atma Jaya, Jalan Sudirman 51, Jakarta.

 

Contact Person: Nadia Sumilat (088258097659) atau Boy Manurung (08988223485).