ASK
ME

REGISTER
NOW

Seminar "Meneropong Posisi Indonesia dalam Perdagangan Dunia" oleh Dr. Alexander Chandra, Direktur Institute for Global Justice

05/04/2006 00:00:00

Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari lagi. WTO sebagai pilar utama globalisasi di bidang perdagangan semakin dominan peranannya dalam perekonomian dunia. Dalam kondisi ini Indonesia menghadapi dilema yang cukup besar. Disatu sisi Indonesia tidak ingin terisolir dari arus perdagangan utama dunia. Namun di lain pihak jika perdagangan bebas dipaksakan diperlakukan sekarang, akan banyak memukul industri dalam negeri yang belum siap menghadapi liberalisasi perdagangan ini. Ibarat, orang berpacu, kita mulai start yang sama , yang dimuali tahun 1995, dengan kekuatan yang berbeda. Seperti bajaj harus bertarung melawan BMW. Dalam hal ini jelas, posisi negara yang lemah pasti akan kalah dengan negera maju.

Setelah meratifikasi berdirinya WTO dan perjanjian-perjanjian Putaran Uruguay melalui UU No. 7 Tahun 1994, Indonesia harus mematuhi semua peraturan dalam WTO. Maka, sejak 1994, Indonesia telah menurunkan tarif bea masuk secara drastis. Mulai dari sini, Indonesia sudah tidak mungkin lari lagi dari jeratan perjanjian-perjanjian WTO. Dalam kondisi demikian apa dampak yang diakibatkan bagi perkembangan perekonomian nasional? Bagaimana dengan masa depan perkonomian Indonesia? Adakah jalan keluar untuk mengatasi hal ini?

Untuk membahas masalah tersebut, peminatan Bisnis Internasional Fakultas Ilmu Administrasi Unika Atma Jaya, pada hari Rabu, 03 Mei 2006 mengadakan seminar tentang “Meneropong Posisi Indonesia dalam Perdagangan Dunia” dengan menghadirkan pembicara utama Dr. Alexander C. Chandra, direktur Institut for Global Justice (IGJ), sebuah LSM yang khusus mengkritisi masalah perdagangan dunia.

Menurut Dr. Alexander C. Chandra salah satu cara untuk mengatasi kerugian yang diakibatkan oleh perdagangan dunia adalah dengan memperkuat regionalisme. Dengan regionalisme yang kuat kita dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi arus perdagangan dunia yang lebih besar dan negara yang lemah dapat menghimpun kekuatan agar secara lebih memadai mampu menghadapi dominasi negara-negara ekonomi maju.

Bagi mahasiswa peminatan Bisnis Internasional kehadiran Institut for Global Justice merupakan hal yang amat berguna. Disana terdapat banyak kajian dan publikasi yang mengkhususkan diri dalam bidang perdagangan dunia. Berbagai artikel tentang perdagangan dunia dapat pula diakses di website milik IGJ www.globaljust.org. Diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan sumber informasi tentang perdagangan dunia ini agar dapat mengkritisi dan mengambil peluang dari maraknya globalisasi dewasa ini. Tidak menjadi korban dari fenomena globalisasi dewasa ini.