ASK
ME

REGISTER
NOW

UNIKA ATMA JAYA HASILKAN INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR HUJAN UNTUK AIR BERSIH

02/16/2016 00:00:00

 

SIARAN PERS

Untuk Disiarkan Segera

 

 

 

 

 

 

Jakarta, 15 Februari 2016 – Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (Unika Atma Jaya) menghasilkan inovasi teknologi tepat guna bernama Rainwater Harvesting (RWH) atau Sistem Pemanenan Air Hujan untuk pengadaan air bersih.

 

“Teknologi ini telah dihasilkan dari sejak tahun 2010 dengan desain awal yang dibuat oleh Felix Sudianto sebagai Tugas Akhir Fakultas Teknik Mesin Unika Atma Jaya. Kemudian diimplementasikan di wilayah Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara dan Pantai Harapan Jaya Bekasi, melalui Program Water for School,” ungkap drg. Liling selaku koordinator program RWH pada pemaparan materinya pada acara Diskusi Panel untuk jurnalis, akademisi, dan praktisi di kampus Semanggi (15/2).  

 

Kemudian temuan ini menjadi program penelitian dan pengabdian masyarakat bagi Unika Atma Jaya yang dipimpin oleh Fakultas Kedokteran yaitu dr. Evelyn Loanda dan drg. Liling Pudjilestari. “Pertama kami mendapat dukungan dari Coca Cola Foundation Indonesia (CCFI). Kemudian, tahap kedua didukung oleh Yayasan Bakti Barito dan PT Yamaha Motor Indonesia Tbk. Lalu, tahun 2013 CCFI kembali bermitra dengan Atma Jaya, tidak hanya dalam penyediaan air bersih tetapi juga pola hidup sehat aktif melalui Program Rainwater Harvesting andHealthy Active Lifestyle(RWH-HAL),“ jelas drg. Liling.

 

Keterlibatan CSR dalam program penyediaan air bersih ini, juga tidak lepas dari dukungan  Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, dengan memfasilitasi akses ke beberapa perusahaan.

 

dr. Evelyn juga menjelaskan mengenai alasan pemilihan SDN dan SMPN mitra di wilayah Kecamatan Penjaringan, yaitu karena sekolah mempunyai kesulitan sumber air bersih dan belum mempunyai akses PAM. Maka, sistem RWH ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah mitra. Saat ini kurang lebih 7.000 siswa SDN dan SMPN merasakan manfaat air bersih untuk cuci tangan, wudhu dan kebutuhan sanitasi lain. Air bersih tersebut juga bemanfaat bagi masyarakat yang mengungsi di sekolah saat banjir melanda wilayah Jakarta Utara, khususnya di Kecamatan Penjaringan. Walaupun terlihat jernih tetapi saat ini air hujan yang telah disaring tersebut belum dianjurkan untuk digunakan sebagai sumber air minum.

 

Program RWH memberikan kontribusi pada pendidikan dokter muda yang sedang melaksanakan kepaniteraan di Departemen IKM/Gizi. Berbagai  penelitian telah dilakukan oleh mahasiswa. Sistem RWH juga telah menjadi rujukan Klinik Politoben di Pulau Adonara, Nusa Tenggara Timur yang membangun penampungan air hujan. Bahkan, tahun 2015, RWH  menjadi tujuan studi banding University of Rhode Island, USA.

 

Saat ini, semua infrastruktur telah diserahkan ke Pemerindah Daerah DKI Jakarta. Sementara untuk pengelolaan dan perawatan menjadi tanggung jawab sekolah, dengan tim pengelola RWH dari sekolah.

 

 

A Prasetyantoko selaku Rektor Unika Atma Jaya menjelaskan bahwa program ini sangat baik dan kami mendukung penuh untuk kelanjutannya. Apalagi, saat ini Jakarta sedang mengembangan diri menjadi kota yang cerdas. Maka, diskusi panel ini diadakan untuk membahas pengalaman baik dari pelaksanaan program RWH dan Handwashing Station (HWS) sebagai kegiatan smart environment yang menunjang program smart cities DKI Jakarta khususnya dan kota-kota besar lain pada umumnya. Di samping smart transportation, smart IT & communication, smart buildings, smart governance, dan smart energy. Program Water for Schools juga merupakan strategi yang harus dilakukan untuk secara cerdas merespon kompleksitas dari persoalan urbanisasi yang masif yang berdampak pada kualitas kehidupan manusia.

  

-o0o-

 

 

Tentang Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

 

Unika Atma Jaya yang berdiri tanggal 1 Juni 1960 merupakan buah gagasan yang dibahas pada rapat para Uskup se-Jawa pada Juni 1952. Dalam pertemuan itu diutarakan kemungkinan pembentukan suatu perguruan tinggi Katolik di Indonesia. Di Jakarta gagasan itu terwujud sejak didirikannya Yayasan Atma Jaya oleh sekelompok cendekiawan muda Katolik pada tanggal 1 Juni 1960. Yayasan inilah yang kemudian mendirikan sebuah perguruan tinggi Katolik dengan nama Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Mereka antara lain: Ir. J.P. Cho, Drs. Lo Siang Hien-Ginting, Drs. Goei Tjong Tik, I.J. Kasimo, J.B. Legiman, S.H., Drs. F.X. Seda, Pang Lay Kim, Tan Bian Seng, Anton M. Moeliono, St. Munadjat Danusaputro, J.E. Tan, Ben Mang-Reng Say. Pada tahun-tahun awal, Unika Atma Jaya dibantu oleh banyak pihak dalam penyediaan ruang kuliah dan kegiatan administratif, diantaranya di kompleks Katedral, kompleks persekolahan Ursulin, di Jalan Lapangan Banteng Utara, kompleks Santa Theresia, Menteng, kompleks Kolese Kanisius, Menteng, kompleks SMP van Lith, Gunung Sahari, Aula Paroki Theresia, dan kompleks RS St. Carolus. Sejak tahun 1967, Atma Jaya berangsur-angsur menempati kampus di Jalan Sudirman yang terkenal dengan nama kampus Semanggi, yang lahannya dihibahkan oleh Bung Karno. Selanjutnya menempati kampus Pluit, di Jakarta Utara, yang dihibahkan Gubernur Ali Sadikin, untuk Fakultas Kedokteran (FK), dan Rumah Sakit Atma Jaya (RSAJ), serta sebuah fasilitas rumah duka.

Atma Jaya berarti Rohlah yang jaya. Roh yang jaya memberi semangat untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan. Keunggulan akademis dan lulusan professional adalah orientasi utama.

Kini, Unika Atma Jaya telah memiliki delapan belas program studi untuk program sarjana (S1) dan Program Pasca Sarjana dengan delapan program magister: Magister Manajemen (MM) dan Magister Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 1992, Magister Profesi Psikologi pada 2005, Magister Bioteknologi pada 2011, Magister Sains Psikologi,  Magister Ilmu Hukum pada 2012, Magister Teknik Mesin pada 2013, Magister Teknik Elektro tahun 2015, satu program doktor Linguistik Terapan Bahasa Inggris (LTBI) pada tahun 2002 sebagai yang pertama dan satu-satunya di Indonesia, serta 3 program Profesi (Profesi Akuntansi, Profesi Psikologi, dan Profesi Dokter). Untuk program sarjana (S1): Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) berdiri pada tahun 1960, Fakultas Pendidikan dan Budaya (FPB) dan Fakultas Teknik (FT) tahun 1961, Fakultas Hukum (FH) tahun 1965, Fakultas Kedokteran (FK) tahun 1967, Fakultas Psikologi (FP) tahun 1992, serta Fakultas Teknobiologi (FTb) pada tahun 2002 sebagai fakultas teknobiologi pertama di Indonesia.

Seluruh aktivitas dilakukan di tiga pusat kegiatan:

  • Kampus Semanggi sebagai Center for Nation Development (3,6 hektar)

Mengembangkan beragam kajian yang sangat relevan dengan sinergi Bisnis-Pemerintah-Masyarakat

  • Kampus Pluit sebagai Center for Health Development (4,2 hektar)

Menyelenggarakan pendidikan  Kedokteran yang unggul, berkualitas, dan bereputasi internasional melalui metode experiental learning hospital bersama Rumah Sakit Atma Jaya 

  • Kampus BSD sebagai Center for Human Development di BSD (20 hektar)

Berfokus pada pengembangan dan pembentukan karakter mahasiswa sebagai penerus bangsa

Atma Jaya tumbuh dengan mendasarkan pada nilai-nilai:

  • Kristiani (Christianity)

Iman Katolik sebagai landasan seluruh proses.

  • Unggul (Excellence)

Motivasi untuk senantiasa menjadi lembaga unggulan dan terdepan pada bidang ilmiah, yang memberikan akses pada semua orang untuk mengabdi pada kepentingan publik.

  • Profesional (Professional)

Sebuah praktik atau pendekatan untuk pelaksanaan tugas dengan mempromosikan prinsip tata kelola yang baik untuk memastikan kualitas.

  • Peduli (Care)

Kepedulian terhadap martabat manusia dan kesejahteraan sosial adalah orientasi dasar menuju terwujudnya nilai-nilai Kristiani yang disertai dengan kompetensi profesional unggul.

Berbagai penghargaan diraih oleh Unika Atma Jaya. Tahun 2010,  menjadi salah satu dari Indonesian best 50 promising universities dengan prestasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang diakui secara nasional maupun internasional.Juara Umum PTS Bersih Narkoba 2014, predikat dari BNN dan Kemenpora. PTS Unggulan 2012 dan 2013 bidang Penjaminan Mutu, Budaya Akademik, Pembinaan Dosen Tetap, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, serta Pembinaan Mahasiswa.

 

 

Informasi lebih lanjut hubungi:

Media Relations OfficerUnika Atma Jaya

Lisa Esti Puji Hartanti, S.Sos., M.Si.

Phone: 081328777463

Email: mro@atmajaya.ac.id; lisa.esti@atmajaya.ac.id; lisaestipuji@gmail.com

 

Berita terkait :

 

1.       http://majalahkartini.co.id/berita/serba-serbi/rain-water-harvesting-solusi-sekolah-yang-kesulitan-air-bersih

2.       http://majalahkartini.co.id/berita/serba-serbi/rain-water-harvesting-ajarkan-perilaku-hidup-bersih-dan-sehat

3.       http://megapolitan.kompas.com/read/2016/02/15/19124351/Jakarta.Wacanakan.Sinergi.Teknologi.Pengelolaan.Air.Hujan

4.       http://sonora.co.id/news/detail/9816

5.       http://www.antaranews.com/berita/545233/atma-jaya-sosialisasikan-teknologi-pengelolaan-air-hujan

6.       http://article.wn.com/view/2016/02/15/Jakarta_Wacanakan_Sinergi_Teknologi_Pengelolaan_Air_Hujan/