ASK
ME

REGISTER
NOW

International Cultural Exchange Prodi Pariwisata dengan Santa Fe College

11/22/2021 00:00:00

Menjajaki kerja sama dengan Santa Fe College, Prodi Pariwisata melakukan kegiatan online International Cultural Exchange selama 4 minggu. Kegiatan yang dilakukan secara online setiap hari ini diikuti oleh mahasiswa Prodi Pariwisata angkatan 2020 dan mahasiswa Santa Fe College dengan latar belakang pendidikan dan yang beragam. Setiap hari Rabu jam 7 pagi di bulan Oktober dan November, difasilitasi oleh zoom meeting, mahasiswa berkumpul dan berdiskusi mengenai beragam topik. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini mahasiswa dapat melatih kemampuan berbahasa inggris secara aktif sekaligus menjalin pertemanan dengan orang di luar negeri dan bertukar cerita mengenai budaya masing-masing.

Minggu pertama merupakan minggu perkenalan. Meskipun awalnya masih malu-malu, tapi perlahan peserta mulai membuka diri. Dipandu beberapa pertanyaan, satu persatu peserta bercerita mengenai latar belakang budayanya masing-masing serta harapan mengikuti kegiatan ini. Seluruh peserta sangat antusias dan senang dapat bertemu teman baru di belahan dunia lain serta bertukar budaya.

Setelah bertukar cerita di minggu pertama, peserta berdiskusi mengenai makanan dan minuman favorit/khas dari masing-masing negara di minggu kedua. Dari berbagi cerita mengenai latar belakang makanan kesukaan mereka, peserta mendapatkan pengetahuan budaya, cerita, dan tradisi mengenai makanan tersebut. Peserta dari kedua negara belajar bahwa kedua negara sangat multikultural, serupa tapi berbeda, dan budaya merupakan hal yang turun temurun diwariskan dari keluarga dan lingkungan.

Topik yang diangkat pada minggu berikutnya adalah COVID-19. Minggu ini diskusi berjalan cukup serius. Peserta berbagi cerita mengenai kondisi saat pandemi baru muncul di akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 hingga sekarang. Masing-masing memiliki pengalaman dan pendapat yang berbeda. Kedua negara memiliki cara penanganan yang berbeda dimana menurut peserta dari Santa Fe College pandemi di US menjadi hal yang dipolitisasi oleh pemerintah sehingga banyak orang yang tidak mau mengikuti peraturan yang diberlakukan. Setiap negara bagian memiliki peraturan masing-masing serta cara penanganan yang berbeda. Misalnya peraturan mengenai vaksinasi dan pengunaan masker. Sementara di Indonesia, penanganan dilakukan terpusat oleh pemerintah. Menurut peserta di Santa Fe College, peraturan/kebijakan yang ditetapkan pemerintah Indonesia tidak dapat dilakukan di US karena perbedaan budaya.

Percakapan mengalir sampai pada topik kebiasaan baru setelah pandemi. Apakah kegiatan sekolah dan kuliah perlu dilakukan di dalam kelas (tatap muka)? Peserta memiliki berbagai pendapat, tapi peserta dari Santa Fe College merasa interaksi langsung penting dalam pembelajaran. Meskipun pembelajaran secara online lebih praktis dan mudah, mereka merindukan bertemu dalam ruang kelas.

Pada minggu terakhir tidak ada topik khusus yang diangkat, seluruh peserta dapat mengobrol bebas mengenai apa pun termasuk topik yang sudah pernah dibahas. Beberapa orang kembali membahas mengenai pandemi dan kerinduan berjalan-jalan. Diskusi kali ini mengalir dari satu topik ke topik lainnya. Salah satu topik yang diangkat adalah Bahasa Indonesia. Peserta dari Santa Fe College ingin belajar Bahasa Indonesia agar dapat ‘bertahan hidup’ saat mereka berkunjung ke Indonesia.

Kegiatan ditutup dengan berbagi kesan mengikuti kegiatan ini. Para peserta merasa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mereka. Meskipun perbedaan waktu yang cukup jauh, semua senang meluangkan waktu mereka untuk bertemu secara online untuk berinteraksi. Semoga kegiatan ini dapat dilakukan kembali di waktu yang akan datang baik secara online mau pun secara langsung. (Zsarin Astria)