Peta Proses Bisnis

---

Ketercapaian program kerja Unika Atma Jaya akan diukur melalui sejumlah indikator kinerja, yang dirumuskan menggunakan pendekatan Strategy Maps dan Balanced Scorecard.

Strategi dari suatu organisasi mendeskripsikan bagaimana organisasi tersebut menciptakan dan memberikan nilai bagi stakeholders, pelanggan, dan masyarakat secara umum. Tanpa didasari pemahaman yang sama mengenai strategi tersebut, pimpinan organisasi tidak akan dapat menciptakan keselarasan dalam menjalankan fungsinya masing-masing. Dan tanpa adanya keselarasan, pimpinan tidak dapat mengimplementasikan strategi-strategi baru yang mampu menghadapi berbagai tantangan eksternal dengan mengoptimalkan sumber  daya internal yang dimiliki.

Strategi bukanlah sebuah proses manajemen yang berdiri sendiri. Strategi merupakan salah satu tahap dalam kontinum yang menggerakkan organisasi dari visi dan misi sampai aktivitas pekerjaan yang dilakukan oleh anggota organisasi. Dengan demikian, dapat dilihat keselarasan antara pekerjaan yang dilakukan sehari-hari oleh anggota organisasi dengan visi dan misi yang hendak dicapai bersama oleh organisasi.

Strategy map merupakan suatu kerangka strategis yang membantu organisasi dalam menemukan keterkaitan antara visi dan misi yang ingin dicapai dengan intangible assets yang dimiliki oleh organisasi. Sedangkan Balanced Scorecard merupakan alat bantu (tools) yang digunakan untuk  mengukur pencapaian strategi yang telah  dirumuskan dalam strategy map. Kedua pendekatan ini dikembangkan oleh Robert S. Kaplan dan David P. Norton.

Jika visi, misi, dan nilai inti suatu organisasi berlaku dalam jangka panjang, maka strategi merupakan rencana pencapaian ketiganya yang dibagi ke dalam jangka yang lebih pendek,  yaitu berkisar  antara 3 (tiga) sampai 5 (lima) tahun. Untuk itu, sebelum merumuskan peta strategis, perlu dirumuskan terlebih dahulu tema  strategis yang ingin dicapai selama periode  waktu  tersebut.

Keterkaitan antara visi, misi, nilai inti, serta strategi suatu organisasi