Mahasiswi Unika Atma Jaya Raih Juara 1 Kompetisi Essay UU Pelindungan Data Pribadi

                                 _{Celine dan Marcella, Mahasiswi Unika Atma Jaya, menerima hadiah sebagai juara 1 dalam Kompetisi Essay UU Pelindungan Data Pribadi}                                                                                                     

Jakarta, 18 Oktober 2023 – Dengan 215 juta pengguna internet di Indonesia, Perlindungan Data Pribadi (PDP) memainkan peran penting bagi keamanan dan pengelolaan data yang dibagikan dan beredarkan tidak hanya di domain publik, tetapi juga di industri, bisnis, dan organisasi.

Banyaknya pelanggaran dan kebocoran data, serta pelanggaran keamanan siber yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, mendorong pentingnya penegakan UU PDP.

Dengan adanya landasan hukum yang menjadi perlindungan atas data pribadi, ini merupakan salah satu bentuk kepedulian akan hak asasi manusia dalam memberikan rasa aman atas data pribadi yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Guna meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya perlindungan data pribadi, Fordigi, mitra Kementerian BUMN, memberikan kesempatan bagi mahasiswa di Indonesia untuk berpartisipasi menuliskan pendapat mengenai Undang-undang Pelindungan Data Pribadi dalam kompetisi, “Call for Essay UU Pelindungan Data Pribadi (UU PDP)”.

Hadir dalam kompetisi essay tersebut, dua mahasiswi Fakultas Hukum, Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya, Celine Reyna Wuisan dan Marcella Clarissa Christoforus. Dengan judul essay, Mengkaji Paradoks Privasi di Era Big Data Melalui Undang-undang Pelindungan Data Pribadi, Celine dan Marcella berhasil meraih Juara 1. Pencapaian ini didapat setelah pengumuman daftar pemenang pada akhir September lalu.

Marcella mengungkapkan bahwa topik essay mereka pada dasarnya mengkaji tentang fenomena paradoks privasi yang ramai terjadi di masyarakat global, khususnya di Indonesia, dalam era penggunaan Big Data Analytics (BDA).

“Paradoks privasi ini menyorot mengenai dilema ketika implementasi BDA yang notabenenya menggunakan data yang sangat banyak dan besar untuk mengoptimalisasi teknologi, tetapi di sisi lain privasi masyarakat terancam akibat proses pengumpulan dan pemrosesan data pribadi tersebut,” lanjutnya.

Dengan tim yang berjumlah 3 orang, Celine, Marcella, dan satu rekan lainnya berkolaborasi selama proses menulis essay mengungkapkan tidak menemukan hambatan yang berarti. Meski cukup memakan waktu saat menyusun essay karena dilakukan sembari berkuliah, mengingat bahwa salah satu rekan tim lainnya berada di universitas yang berbeda.

Bagi mereka, kompetisi Call for Essay UU Pelindungan Data Pribadi (UU PDP) merupakan wadah yang tepat untuk menuangkan ide dan kepedulian mereka terhadap UU PDP yang ada di Indonesia. Keresahan sebagai generasi muda dalam melihat fenomena yang terjadi di masyarakat terkait kebocoran data pribadi mendorong mereka untuk berpartisipasi dan memberikan gagasan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan data pribadi.

Ketiga mahasiswi Fakultas Hukum itu berharap kedepannya masyarakat dapat memahami upaya pemerintah dalam memberikan perlindungan melalui regulasi. "Seperti dengan dibentuknya lembaga independen pengawas implementasi UU PDP dan dibuatnya peraturan-peraturan turunan UU PDP untuk menunjang implementasinya di Indonesia,” ungkap Celine.

Celine dan Marcella mengungkapkan apresiasinya atas dukungan penuh dari fakultas, prodi, dan para dosen dalam mengikuti kompetisi essay ini, khususnya dari Kepala Bidang Kemahasiswaan, Fakultas Hukum, Putri Purbasari yang terus mendukung selama proses perlombaan, mulai dari pendaftaran, babak final, hingga pengumuman pemenang.

Prestasi yang dicapai oleh Celine dan Marcella, mencerminkan nilai keunggulan yang dimiliki mahasiswa Unika Atma Jaya dalam berkarya di tingkat nasional. Hal ini tidak terlepas dari peran aktif dosen yang memberi dukungan serta bimbingan kepada mahasiswa dalam meraih prestasi.