Fransiskus Xaverius Lara Aba, S.E., M.Ec., Ph.D.

8/30/2023 12:00:00 AM

---

NUPTK    NIDN Jabatan Akademik E-mail    Google Scholar    SINTA    PDDikti

: 6451750651131050  : 0319017203  : Lektor Kepala  : fransiskus.lara@atmajaya.ac.id  : Fransiskus Xaverius Lara Aba  : Fransiskus Xaverius Lara Aba  : Fransiskus Xaverius Lara Aba

Portofolio

---

Sejak tahun 1999-2000 saya terlibat dalam berbagi kegiatan penelitian dan pengembangan pembangunan. Waktu itu saya ditunjuk langsung oleh Asean Foundation untuk membuat Studi Investasi dan Pengembangan Usaha serta Kebijakan Publik di Kawasan Perbatasan bersama Ford Foundation dan menjadi Tokoh Intelektual Muda NTT yang bekerja bersama United Nation Development Program (UNDP) menjadi Tim Pemantau Independent Penanganan dan Penanggulangan Pengungsi (Referguis) Timor-Timur (1999- 2000). Saya juga diundang untuk bergabung dalam suatu Studi Pengembangan Wilayah (Rural Development) bersama NIPPOn KOEI, sebuah perusahaan konsultan Asal Jepang – JIBIC (2000-2001) dan ditempatkan untuk wilayah tugas di Flores juga Kupang.

Di masa pendidikan magister, saya pernah dipercaya menjadi Ketua Investigasi dan Kajian pada Persatuan Mahasiswa dan Pelajar Indonesia (PPI) untuk Malaysia dan Singapura Periode (2004 – 2005) dan menjadi Aktivis Aliansi Buruh Migran Asia Tenggara (2005– 2006). Saya juga menjadi Peneliti Kajian Ekonomi Kandungan Mineral dan Pertambangan untuk kawasan Indonesia bekerja sama dengan Badan Geologi Bandung dan Konsorsium dari Kanada dan China Tahun (2007 – 2008) dan terlibat dalam berbagai penelitian lain di bidang pembangunan, ekonomi regional, pengembangan  dan perencanaan manajemen, perencanaan keuangan dan sistem pengembangan politik, kebijakan ekonomi, penerapan pasar modal dan kebijakan keuangan serta analis di Bank Sentral di dalam negeri maupun luar negeri seperti di Jakarta, Kuala Lumpur, Singapura, China, hingga Amerika Serikat.  Lalu secara mandiri, saya mendirikan Yayasan RAKIT: Rakyat Kecil Itu Utama (2006-sekarang), yang secara khusus bergerak di bidang pengembangan sosial ekonomi masyarakat marjinal, dengan membuat kajian-kajian ekonomi mikro, didukung oleh Asian Foundation.  

Di balik semua kerja-kerja tersebut, profesi utama saya sejak 2016 yang lalu hingga kini adalah sebagai Dosen Tetap di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Katolik Atma Jaya Indonesia Jakarta, pada program studi Masgister Ekonomi Terapan. Dalam kesempatan yang sama, saya dipercayakan menjadi Editor pada Jurnal of Social Research yang telah terindeks EBSCO (https://ijsr.internationaljournallabs.com/index.php/ijsr/about/editorialTeam) dan Advisor Editor pada Jurnal Interdisciplinary Social Studies yang terideks SCOPUS (https://iss.internationaljournallabs.com/index.php/iss/about/editorialTeam).

Untuk mendukung kulitas pengetahuan dan kemampuan akademik, saya pun menempuh berbagai Pendidikan Keahlian dan Kompetensi yang bersertifikasi, seperti: Certified International of Enterprise Risk management (CIERM); Certified International of Budgeting (CIBG); Certified International of Financial Management (CIFM); Certified International of Asset and Business Valuation (CIABV) dan Certified International of Leadeship Capability (CILC).

Berdasarkan semua kompetensi yang saya miliki tersebut, maka saya kemudian dipercayakan menjadi Visiting Scholar dalam bidang penelitian sekaligus menjadi Faculty Staff di University of Wisconsin Madison Amerika Serikat  dan dipercayakan menajdi peneliti senior dalam Studi Pembangunan Pedesaan NIPPON KOEI Program untuk Bank Jepang Internasional (JBIC) yang juga melakukan bersama manajeman, pengaturan, dan perencanaan keuangan untuk Kementerian Koordinator Sosial Indonesia bekerja sama dengan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP); Tim Peneliti Ahli OJK; dan Tim Ahli sekaligus Pengajar bagi mahasiswa dan karyawan di BCA; dan mimimpin Perusahaan Optus Internasional berkedudukan di Singapura, bekerjasama dengan China Railway Construction Corporation (CRCC) yang bertugas mengaktifkan bersama Perusahaan Jakarta Monorel sebagai penyelesaian problem kemacetan transportasi di JABODETABEK.

Tak hanya itu, menjadi anggota inisiator pembuatan jalan kereta api Trans Borneo Railway sepanjang 1.500 KM yang menghubungkan jalur transportasi dan barang untuk tiga negara tetangga: Indonesia Borneo – Malaysia; Menjadi Pengurus Dewan Pakar di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI); Turut mendirikan Gerakan Bhineka Nasional (GBM) bersama Pak Eros Djarot; Turut menggagas Komite Indonesia Bebas Mavia (KIBMA); Menjadi pengurus Ikatan Sarjana Ekonomi Indoneia (ISEI), The American Economic Association (AEA), The Regional Studies Association (RSA) dan International Trade and Finance Association (ITFA).