Jakarta, 26 November 2022 - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya mengirimkan mahasiswa dan tim tanggap darurat bencana untuk membantu korban gempa Cianjur. Tim tanggap darurat terdiri dari tenaga medis, tenaga kependidikan, mahasiswa dan relawan alumni Unika Atma Jaya yang memang telah memiliki pengalaman dalam penanganan bencana. Dalam pelaksanaannya, tim tanggap darurat Unika Atma Jaya fokus membantu para korban terdampak bencana gempa Cianjur pada 6 bulan pertama.
Atma Jaya peduli korban gempa Cianjur merupakan kolaborasi Unika Atma Jaya dan Perkumpulan Alumni Atma Jaya Jakarta (Perluni-UAJ) dalam gerakan kepedulian bagi korban gempa. Para mahasiswa dari berbagai Fakultas juga turut antusias untuk terlibat langsung sebagai relawan di lokasi kejadian, hal ini merupakan bentuk wujud nyata nilai kepedulian mahasiswa terhadap sesama.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unika Atma Jaya, Dr. Agustinus Prajaka, W.B, datang meninjau langsung tim tanggap darurat UAJ dalam membantu penanganan gempa Cianjur, Kamis, (24/11).
"Atas nama seluruh sivitas akademika dan alumni Unika Atma Jaya, saya menyampaikan rasa duka yang mendalam atas bencana yang terjadi dan masyarakat yang menjadi korban. Kami saat ini juga telah memberangkatkan tim yang menjadi representasi Unika Atma Jaya untuk membantu dan melayani para korban bencana alam yang terjadi di Cianjur. Ini merupakan bagian komitmen dan tanggung jawab secara moral serta kemanusiaan karena kami menyadari sebagai institusi pendidikan yang secara nyata mengamalkan nilai kepedulian dan inisiatif," kata Prajaka di Cianjur.
Prajaka menerangkan, tim ini akan terus melakukan distribusi bantuan, mengonsolidasikan berbagai jejaring pendukung yang dimiliki Unika Atma Jaya, serta mendukung upaya penanganan bencana yang dilakukan pemerintah serta organisasi masyarakat setempat.
“Kehadiran tim tanggap darurat membawa misi kepedulian dalam dalam masa darurat dan melakukan hal kecil dengan semangat cinta kasih yang besar dengan harapan bisa mengurangi beban sekecil apapun, “ lanjut Prajaka.
Ketua Perluni Unika Atma Jaya Bidang Sosial dan Lingkungan, yang merupakan Kordinator Lapangan relawan dari Komunitas Atma Jaya Jakarta untuk peduli korban gempa Cianjur, dr. Juanli, RFP, AWP mengatakan Unika Atma Jaya juga berkoordinasi dengan Gereja Katolik Santo Petrus, Paroki Cianjur untuk pendistribusian bantuan kepada para korban bencana gempa Cianjur terutama di daerah paling terdampak dan terisolir, di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
“Di desa Sarampad tempat kami melayani ada 1500 jiwa yang terdampak gempa dengan 800 KK yang tersebar di 15 pos pengungsian. Di tanggal 26 November ini, masuk ke hari kelima kami tim tanggap darurat Unika Atma Jaya dan Alumni membantu para korban gempa Cianjur. Kami mulai bergerak di H+1 membantu korban luka-luka yang membutuhkan perawatan intensif dengan berkolaborasi dengan tim medis RS Carolus, “ jelas dr. Juanli di lokasi gempa Cianjur, 26 November 2022.
Lewat kesigapan pelayanan tim tanggap darurat Unika Atma Jaya bersama Alumninya diharapkan menjadi semangat bagi mahasiswa untuk terus bergerak membantu sesama. Ia pun memberikan pesan kepada para mahasiswa untuk dapat terus memiliki kepekaan dan menunjukkan rasa solidaritas.
Unika Atma Jaya terus melakukan langkah penanganan yang lebih terfokus sesuai dengan laporan situasi dari tim yang diberangkatkan tiap minggunya. Selanjutnya, Unika Atma Jaya juga akan menurunkan mahasiswa untuk membantu pemulihan jangka pendek dan menengah melalui melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Peduli Bencana di Cianjur.
Dunia pasca-pandemi menginspirasi Unika Atma Jaya untuk lahir kembali menjadi institusi pendidikan yang berorientasi pada Keunggulan dan Kepedulian sebagai kelanjutan dari semangat para pendiri “Untuk Tuhan dan Tanah Air”.